Senin, 16 Juni 2025

Komitmen Gereja Toraja Untuk Jaga Lingkungan dan Hutan

Gambar terkait Komitmen Gereja Toraja Untuk Jaga Lingkungan dan Hutan (dari Bing)

Hari Ini, RANTEPAO - Gereja Toraja menggelar Festival Hutan Toraja 2025 dalam rangkaian HUT ke-78 Gereja Toraja.

Puncak Festival Hutan Toraja digelar di Hutan Kemasyarakatan Tandung Nanggala Lestari Sangullele, Sabtu, 14 Juni 2025.

Acara ini dihadiri Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni.

Didampingi Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui, Mas Menteri-sapaan Raja Juli- menyapa segenap jemaat Gereja Toraja dan masyarakat Toraja.

Tampak peserta kompak menggunakan sarung sebagai tradisi lokal masyarakat Toraja.

Raja Juli mengapresiasi langkah Gereja Toraja yang peduli pada alam dan lingkungan, termasuk hutan.

Kegiatan di Hutan Kemasyarakatan Tandung Nanggala Lestari Sangullele, ini memupuk keasadaran masyarakat untuk lebih mencintai bumi, mengelola hutan dengan bijak, dan menjaga lingkungan sekitar.

"Jika biasanya ibadah-ibadah dilakukan di ruang tertutup, sekarang dilakukan di sini. Iini langkah baik yang dilakukan Gereja Toraja, lebih mendekatkan diri pada alam," ungkap Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni.

Puncak perayaan HUT ke-78 Gereja Toraja ini berfokus pada tema "Merawat Bumi, Rumah Bersama".

Gerakan kampanye untuk kembali mencintai hutan yang perlu dilakukan secara bersama-sama.

"Jika tahun lalu Gereja Toraja berfokus pada sungai lewat Festival Sungai Sa'dan maka tahun ini kita berfokus hutan dalam Festival Hutan Toraja," kata Pendeta Alfred Anggui.

"Jadi sudah 2 tahun ini, kita lebih konsen ke lingkungan hidup dan hutan. Semoga gerakan kampanye sederhana ini berdampak bagi lingkungan sekitar kita," tambahnya.

Dalam perayaan, hadirin diwajibkan membawa tumbler sebagai bentuk konkrit yang sederhana untuk mengurangi penggunaan botol kemasan, mengurangi sampah plastik.

Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan, dalam khotbah ibadah raya 2 menekankan fungsi hutan pada saat ini dimana hutan telah menjadi mimbar dan menjadi atap, membuat Gereja Toraja teladan bahwa kehadiran hutan sebagai bagian dari bumi, rumah bersama ini akan terus dijaga bersama-sama.

Selain itu, juga dilaksanakan penanaman pohon bersama di lokasi festival.

Turut hadir dalam festival, Wakil Duta Besar New Zealand, Giselle Larcombe; Walikota Makassar, Munafri Arifuddin; Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, Bupati Mamasa, Wakil Bupati Luwu Utara, Dandim 1414 Tana Toraja, Kapolres Toraja Utara beserta jajarannya yang menjaga keamanan kegiatan hingga selesai.

(*)

0 komentar: